MINGGU, 16 OKTOBER 2011
MENGAPA TUHAN
TIDAK SEGARA DATANG?

Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata, "Penyakit ini tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan." (Yohanes 11:4)

Terkadang atau bahkan seringkali kita sulit memahami apa sebenarnya rencana Tuhan dalam hidup kita. Apa yang kita harapkan ternyata tidak terjadi dalam waktu yang kita inginkan. Kita akan melihat contoh: LAZARUS  yang merupakan cerita yang cukup populer dalam Alkitab karena di sini kita melihat bagaimana Allah bekerja dan dimuliakan. Lazarus sendiri adalah saudara dari Maria yang pernah meminyaki kaki Yesus dengan minyak mur. Ketika Yesus diberitahu bahwa Lazarus sedang sakit, Yesus tidak segera datang untuk menjenguk padahal Lazarus adalah orang yang dikasihiNya. Ia bahkan secara sengaja tinggal dua hari lagi di tempat di mana ia berada (Yoh 11:6). Baru setelah itu Yesus berkunjung ke tempat Lazarus yang tinggal di Betania tanah Yudea. Betania sendiri terletak di dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya (ayat 18). Mengingat pada waktu itu kemana-mana orang biasa berjalan kaki termasuk Yesus dan murid-murid-Nya, maka perjalanan menemui Lazarus pun pasti lama juga. Ketika Yesus dan murid-muridnya sampai, mereka mendapati Lazarus sudah empat hari berbaring di dalam kubur.

Suara Marta, adik Maria, mungkin mewakili kesedihan banyak orang. Seandainya Yesus datang tepat pada waktunya pasti Lazarus tidak mati. Sulit menerima kenyataan bahwa waktu yang tepat bagi Tuhan tidak sama dengan waktu kita. Kepedihan yang mendalam seringkali menutupi hati seseorang akan perkataan Tuhan sehingga ketika Yesus berkata bahwa Lazarus akan bangkit, itu dipahami Marta sebagai kebangkitan pada akhir zaman. Mungkin itulah kebangkitan yang diyakini sebagian orang pada waktu itu. Kita tahu dari Kisah Para Rasul 23:8  bahwa orang Saduki tidak percaya pada kebangkitan sedangkan orang Farisi mempercayainya. Apalagi Lazarus sudah empat hari di dalam kubur, pasti badannya sudah mulai membusuk dan bau. Terlambat sudah. Semua harapan seolah musnah. Kita melihat di atas bahwa Yesus sengaja menunda saat menjenguk Lazarus dan dugaan Yesus benar bahwa murid-muridnya tidak memiliki keyakinan bahwa Ia berkuasa menghidupkan orang mati sekalipun orang itu sudah empat hari di dalam kubur.

Sekarang kita menjadi jelas akan maksud penundaan Yesus saat mengunjungi Lazarus. Yesus hendak menunjukkan bahwa Anak Manusia berkuasa atas kematian dan setelah orang-orang melihat Lazarus bangkit dari kematian, mereka dibukakan hatinya dan kemuliaan Allah dinyatakan.

Adi Amurwanto